Sabtu, 27 November 2010

Kebaya, Rasa Nasionalisme Indonesia

Setiap wanita Indonesia tentunya mengenal kebaya. Walaupun, saat ini kebaya bukanlah pakaian sehari-hari para wanita, akan tetapi kebaya tetap merupakan pakaian yang disukai oleh para wanita. Saat ini, kebaya dipakai pada acara-acara khusus, seperti acara pernikahan, acara perayaan, dan lain-lain.
Kebaya merupakan pakaian tradisional wanita di Indonesia dan Malaysia. Rupanya, kebudayaan Melayu sangat mempengaruhi pemakaian kebaya bagi kaum perempuan. Namun, sebenarnya dari mana kebaya berasal? Ada yang menyatakan bahwa kebaya yang dipakai di Indonesia dan Malaysia merupakan pengaruh dari Arab dan Cina. Dipercaya, kata kebaya berasal dari kata abaya yang merupakan pakaian dari timur tengah. Namun, bentuk kebaya sudah bermetamorfosis dari bentuk abaya sehingga lebih nyaman digunakan oleh wanita di Indonesia.
Catatan mengenai nama kebaya ditemukan dalam catatan bangsa Portugis yang dulu pernah mendarat di Indonesia sekitar abad ke-16. Pada zaman dahulu, kebaya hanya dipakai di kalangan bangsawan di Pulau Jawa. Kebaya digunakan untuk acara-acara khusus, seperti acara perayaan keagamaan, dan lain-lain. Kemudian, kebaya menyebar ke Malaka, Bali, Sumatra, Borneo, Sulawesi, Sulu, dan Minadanao.
Kebaya Jawa
Pada tahun 1817, Raffles pernah membuat catatan mengenai kebaya yang dikenakan di Pulau Jawa. Kebaya-kebaya itu terbuat dari sutera, brukat, dengan dihiasi bros yang sangat cantik. Kebaya dipadupadankan penggunaannya dengan kain sarung yang indah.
Pada masa penjajahan Belanda, para wanita Eropa pun suka mengenakan kebaya pada acara-acara formal. Kebaya digunakan pada pertemuan-pertemuan sosial mereka. Para wanita Eropa menggunakan kebaya dengan model tangan yang lebih pendek jika dibandingkan dengan kebaya yang dipakai oleh wanita pribumi.
Nasionalisme
Kebaya juga memiliki sejarah nasionalisme. Pada saat proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, salah seorang aktivitis kemerdekaan Indonesia menggunakan kebaya. Kemudian, kebaya dijadikan pakaian nasionalisme. Pada saat memepringari hari Kartini, para wanita, mulai dari anak-anak sampai dengan dewasa, biasanya menggunakan kebaya. Kebaya menjadi simbol nasionalisme bangsa Indonesia.
Saat ini, model kebaya terus berkembang menyesuaikan perkembangan zaman. Para wanita ingin tampil cantik dan modern dengan memakai kebaya. Lalu, dikenallah kebaya modern yang saat ini sering dipakai para wanita pada acara-acara resmi. Kain kebaya pun sangat beragam, tidak hanya sutra dan brukat namun lebih bervariasi dengan penggunaan kain katun, beludru, sutera, dan renda.

0 komentar:

Posting Komentar